KOTAKU.BTH- Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU)
Batam sambut kunjungan Studi Lapangan BKM
Kota Jambi pada Jum’at (27/05/2016). Rombongan yang terdiri dari dua BKM Kota
Jambi didampingi Koordinator Kota KOTAKU Jambi Muchtalufti, beberapa orang Tim
Koordinator Kota (Tim Korkot), beserta Tim Ahli Infrastruktur Anton Simbang, Perwakilan OC 2 Provinsi Jambi
Dua BKM yang datang dari Jambi
adalah BKM Mandiri kelurahan Rawa sari dan BKM Karya Bakti Kelurahan Suka
Karya. BKM ini merupakan BKM terbaik di Kota Jambi yang pernah menerima alokasi
dana PLPBK Tahun Anggaran 2012 dan 2015.
Sesuai dengan rencana, Kunjungan
ini berlangsung dua hari (27,28/05/2016). Rombongan ini di jadwalkan akan meninjau
lokasi Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) Kota Batam
yang berlokasi di Piayu Laut, Wilayah kerja BKM Piayu Manunggal Tri Karya,
Kelurahan Piayu, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam.
Bertolak dari Bandara kedatangan
Internasional Hang Nadim Kota Batam, Rombongan studi lapangan yang berjumlah Dua
Puluh Delapan orang rombongan ini disambut langsung oleh Koordinator Kota
KOTAKU Batam, Mardison dan segenap jajaran Fasilitator.
Sebelum menjambangi lokasi PLPBK
Piayu laut rombongan studi banding ini sudah ditunggu oleh Kepala Lurah Tanjung
Piayu. Dalam kesempatan ini Kepala Lurah Tanjung piayu, Riswandi menyampaikan
rasa kagum atas kedatangan kunjungan ini.

Bahkan Riswandi mengungkapkan “
Salah satu wujud kepedulian Pemerintahan Kota Batam, Tahun 2015 ini Pemko Batam
mengalokasikan Lima Ratus Juta Rupaih per Kelurahan untuk di anggarkan dalam
kegiatan Percepatan Infrastruktur Kecamatan (PIK) yang di kelola langsung oleh
lembaga BKM.
Program Percepatan Infrastruktur
Kecamatan merupakan Replikasi dari PNPM Mandiri Perkotaan dimana anggaran sepenuhnya murni dari APBD Kota Batam. Di Kota Batam sendiri PIK ini sudah
berjalan semenjak tahun 2013 lalu. Bahkan dalam Rencana Anggaran Pembelanjaan
Daerah (RAPBD) Tahun 2017, Pemerintahan Kota Batam berencana menambah alokasi
PIK menjadi Satu Milyar Rupaih per Kelurahan.
Riswandi memuji semangat dua BKM
Jambi “ Saya sangat apresiasi kunjungan ini, bukan hanya berbagi cerita
seputaran kegiatan Infrastruktur Penataan lingkungan Permukiman Berbasisi
Komunitas (PLPBK). Kedepannya bagai mana mewujudkan pembangunan jembatan
komunikasi permanen lintas BKM di
berbagai daerah untuk saling bertukar produk daerah masing-masing”.
Dalam pertemuan yang berlangsung
di aula kelurahan ini tampak suasana keakraban terjalin, masing-masing saling
berbagi cerita seputaran pembangunan dan pemberdayaan di wilayah kerjanya.
Asep Maulana Koordintator BKM Karya Bakti mewakili rombongan studi lapangan ini juga
mengungkapkan hal senada “ Kedatangan kami meninjau lokasi PLPBK di Kota Batam
tidak serta merta pada soal infrastruktur dan pemasaran PLPBK saja. Batam
merupakan wilayah strategis yang berbatas langsung dengan dua negara, Singapura
dan malaysia hal inilah kedepannya bisa kita jadikan momentum dua wilayah (
Jambi-Batam) membangun kerja sama berbagai bidang produktif. Sehingga produk
KSM tidak hanya berjibaku di pasar daerah saja.
Asep berharap kedepannya terjalin
kerja sama yang saling menguntungkan antar KSM daerah masing-masing.
Acara sambutan dari Kelurahan di
akhiri dengan penyerahan Cendera mata dari BKM Mandiri dan BKM Karya Bakti
Jambi. Cendera mata ini diberikan kepada Kelurahan Tanjung Piayu dan BKM Piayu
Tri Karya sebagai wujud kenang-kenangan dan ikatan persaudaraan.
Rombongan bergerak menuju Piayu
Laut lokasi pekerjaan PLPBK yang berada tidak jauh dari kantor Lurah Tanjung
Piayu. Kegiatan PLPBK Tahun Anggaran 2015 ini terdiri dari Pembuatan Jalan
Beton sepanjang 831 meter yang tersebar di lima titik yang berbeda, Drainase
235 meter, Dinding Penahan Tanah 54 meter dan Gapura yang bertuliskan “ Selamat
Datang di Kampung PLPBK Piayu laut” berjumlah 1 unit.
Di tengah perjalanan kunjungan
lapangan yang dipandu langsung oleh Koordintor BKM Piayu Tri Karya,
S.Hutagalung tidak henti-hentinya memamparkan tentang potensi wilayahnya.
BKM Piayu Manunggal Tri Karya
pada tahun 2015 lalu adalah satu-satunya dari enam puluh empat lembaga BKM di
Kota Batam penerima alokasi dana Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis
Komunitas (PLPBK) senilai satu milyar. Konsep pembangunan yang tertuang di
dokumen Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP) adalah
pembangunan Infrastruktur Rakyat berbasis Maritim.

“Potensi alam yang ada sangatlah perlu
ditunjangi sarana Transportasi yang memadai. Sehingga Pantai yang elok, Kuliner
Seafoodnya yang bercitra rasa menjadi maknet tersendiri untuk menarik wisatawan
domestik maupun manca negara. Hal ini tentunya berdampak langsung terhadap
peningkatan ekonomi masyarakat sekitar”, papar S.Hutagalung.
S.Hutagalung berharap “ Tugas kami
belum selesai sampai di sini. Kami punya mimpi yang tertuang dalam rencana
RTPLP yang kami buat. Sesuai dengan kultur Piayu Laut juga terdiri dari
bebukitan terjal akan sangat bagus di bangunnya sarana Out Bond yang terkoneksi
langsung dengan pantainya yang indah.
“Kalaulah itu terwujud alangkah
sempurnanya kekayaan alam yang kami miliki, ujar S. Hutagalung mengakhiri
kegiatan Studi Lapangan tersebut.Kontributor : KOTAKU Batam.