Program KOTAKU Prov. Kepri membuka kesempatan kerja untuk menjadi Asisten Korkot dan Fasilitator Tahun 2017. Detail Klik Disini

Kamis, 02 Juni 2016

KOTAKU BATAM TERIMA KUNJUNGAN BKM KOTA JAMBI

KOTAKU.BTH- Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Batam sambut kunjungan Studi Lapangan  BKM Kota Jambi pada Jum’at (27/05/2016) . Rombon... thumbnail 1 summary
KOTAKU.BTH- Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) Batam sambut kunjungan Studi Lapangan  BKM Kota Jambi pada Jum’at (27/05/2016). Rombongan yang terdiri dari dua BKM Kota Jambi didampingi Koordinator Kota KOTAKU Jambi Muchtalufti, beberapa orang Tim Koordinator Kota (Tim Korkot), beserta Tim Ahli Infrastruktur Anton Simbang, Perwakilan OC 2 Provinsi Jambi 

Dua BKM yang datang dari Jambi adalah BKM Mandiri kelurahan Rawa sari dan BKM Karya Bakti Kelurahan Suka Karya. BKM ini merupakan BKM terbaik di Kota Jambi yang pernah menerima alokasi dana PLPBK Tahun Anggaran 2012 dan 2015.

Sesuai dengan rencana, Kunjungan ini berlangsung dua hari (27,28/05/2016). Rombongan ini di jadwalkan akan meninjau lokasi Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) Kota Batam yang berlokasi di Piayu Laut, Wilayah kerja BKM Piayu Manunggal Tri Karya, Kelurahan Piayu, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam.

Bertolak dari Bandara kedatangan Internasional Hang Nadim Kota Batam, Rombongan studi lapangan yang berjumlah Dua Puluh Delapan orang rombongan ini disambut langsung oleh Koordinator Kota KOTAKU Batam, Mardison dan segenap jajaran Fasilitator.

Sebelum menjambangi lokasi PLPBK Piayu laut rombongan studi banding ini sudah ditunggu oleh Kepala Lurah Tanjung Piayu. Dalam kesempatan ini Kepala Lurah Tanjung piayu, Riswandi menyampaikan rasa kagum atas kedatangan kunjungan ini.

“ Luar biasa, Kelurahan kami kedatangan tamu jauh yang tidak di duga-duga. Dan ini sebuah potret pembuktian besar Program pemberdayaan tidak bisa dipandang sebelah mata keberadaannya. Bagi kami (Pemerintahan Kelurahan)lembaga BKM adalah mitra strategis kelurahan dalam berkolaborasi mengentaskan persoalan masyarakat di kelurahan”.

Bahkan Riswandi mengungkapkan “ Salah satu wujud kepedulian Pemerintahan Kota Batam, Tahun 2015 ini Pemko Batam mengalokasikan Lima Ratus Juta Rupaih per Kelurahan untuk di anggarkan dalam kegiatan Percepatan Infrastruktur Kecamatan (PIK) yang di kelola langsung oleh lembaga BKM.

Program Percepatan Infrastruktur Kecamatan merupakan Replikasi dari PNPM Mandiri Perkotaan dimana anggaran sepenuhnya murni dari APBD Kota Batam. Di Kota Batam sendiri PIK ini sudah berjalan semenjak tahun 2013 lalu. Bahkan dalam Rencana Anggaran Pembelanjaan Daerah (RAPBD) Tahun 2017, Pemerintahan Kota Batam berencana menambah alokasi PIK menjadi Satu Milyar Rupaih per Kelurahan.

Riswandi memuji semangat dua BKM Jambi “ Saya sangat apresiasi kunjungan ini, bukan hanya berbagi cerita seputaran kegiatan Infrastruktur Penataan lingkungan Permukiman Berbasisi Komunitas (PLPBK). Kedepannya bagai mana mewujudkan pembangunan jembatan komunikasi permanen lintas  BKM di berbagai daerah untuk saling bertukar produk daerah masing-masing”.

Dalam pertemuan yang berlangsung di aula kelurahan ini tampak suasana keakraban terjalin, masing-masing saling berbagi cerita seputaran pembangunan dan pemberdayaan di wilayah kerjanya.

Asep Maulana Koordintator  BKM  Karya Bakti mewakili  rombongan studi lapangan ini juga mengungkapkan hal senada “ Kedatangan kami meninjau lokasi PLPBK di Kota Batam tidak serta merta pada soal infrastruktur dan pemasaran PLPBK saja. Batam merupakan wilayah strategis yang berbatas langsung dengan dua negara, Singapura dan malaysia hal inilah kedepannya bisa kita jadikan momentum dua wilayah ( Jambi-Batam) membangun kerja sama berbagai bidang produktif. Sehingga produk KSM tidak hanya berjibaku di pasar daerah saja.

Asep berharap kedepannya terjalin kerja sama yang saling menguntungkan antar KSM daerah masing-masing.
 
Acara sambutan dari Kelurahan di akhiri dengan penyerahan Cendera mata dari BKM Mandiri dan BKM Karya Bakti Jambi. Cendera mata ini diberikan kepada Kelurahan Tanjung Piayu dan BKM Piayu Tri Karya sebagai wujud kenang-kenangan dan ikatan persaudaraan.

Rombongan bergerak menuju Piayu Laut lokasi pekerjaan PLPBK yang berada tidak jauh dari kantor Lurah Tanjung Piayu. Kegiatan PLPBK Tahun Anggaran 2015 ini terdiri dari Pembuatan Jalan Beton sepanjang 831 meter yang tersebar di lima titik yang berbeda, Drainase 235 meter, Dinding Penahan Tanah 54 meter dan Gapura yang bertuliskan “ Selamat Datang di Kampung PLPBK Piayu laut” berjumlah 1 unit.

Di tengah perjalanan kunjungan lapangan yang dipandu langsung oleh Koordintor BKM Piayu Tri Karya, S.Hutagalung tidak henti-hentinya memamparkan tentang potensi wilayahnya.

BKM Piayu Manunggal Tri Karya pada tahun 2015 lalu adalah satu-satunya dari enam puluh empat lembaga BKM di Kota Batam penerima alokasi dana Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) senilai satu milyar. Konsep pembangunan yang tertuang di dokumen Rencana Tindak Penataan Lingkungan Permukiman (RTPLP) adalah pembangunan Infrastruktur Rakyat berbasis Maritim.

Beberapa keunggulan Kelurahan tanjung Piayu adalah kuliner seafoodnya (bahan makanan yang berasal dari laut) yang mendunia, Setiap musim liburan tiba Piayu Laut didatangi wisatawan Singapura, Malaysia untuk berburu kuliner seafood. Dan bukan hanya Kuliner, Pantainya yang tenang dan teduh juga mengundang para wisatawan lokal maupun luar negeri untuk datang sekedar memancing menghabiskan waktu luang liburan mereka.

“Potensi alam yang ada sangatlah perlu ditunjangi sarana Transportasi yang memadai. Sehingga Pantai yang elok, Kuliner Seafoodnya yang bercitra rasa menjadi maknet tersendiri untuk menarik wisatawan domestik maupun manca negara. Hal ini tentunya berdampak langsung terhadap peningkatan ekonomi masyarakat sekitar”, papar S.Hutagalung.

S.Hutagalung berharap “ Tugas kami belum selesai sampai di sini. Kami punya mimpi yang tertuang dalam rencana RTPLP yang kami buat. Sesuai dengan kultur Piayu Laut juga terdiri dari bebukitan terjal akan sangat bagus di bangunnya sarana Out Bond yang terkoneksi langsung dengan pantainya yang indah.

“Kalaulah itu terwujud alangkah sempurnanya kekayaan alam yang kami miliki, ujar S. Hutagalung mengakhiri kegiatan Studi Lapangan tersebut.Kontributor : KOTAKU Batam.